Flirty Myspace Comments

ANIMASI BERGERAK

Archive for Februari 2011

BANDUNG KOTA DEATH METAL


.

SATU lagi yang bisa ditambahkan bagi Bandung adalah Bandung sebagai kota death metal. Death metal memang masih berada di luar lingkaran musik mainstream. Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang industri musiknya didominasi death metal. Namun, dalam wacana bukan mayoritas, perkembangan musik yang muncul dari komunitas bawah tanah ini di Bandung punya catatan khusus. Cerita yang paling baru bisa dilihat dalam festival musik Bandung Deathfest 4 yang digelar Sabtu (17/10).

Festival ini pertama kali digelar pada tahun 2006 dan kemudian rutin setiap tahun. Jumlah pengunjung di setiap penyelenggaraannya mencapai 10.000 orang, dan inilah hajatan terbesar para metal head di Indonesia bahkan di Asia. Sangat menarik jika dirunut bagaimana scene death metal konsisten berkembang di Kota Bandung. Saat ini ada 200 lebih band dan jamak digeluti anak muda mulai dari pelajar sekolah menengah pertama. Sulit menemukan satu kota dengan jumlah band death metal sebanyak di Bandung.

Bandung Deathfest 4 juga dijadikan sebagai salah satu rangkaian promosi album kompilasi yang diluncurkan September 2009. Ini juga baru pertama kalinya di dunia, ada 32 band dari satu kota menelurkan album kompilasi death metal.

Salah satu kunci perkembangan death metal di tanah Sunda ini adalah regenerasi. Dua belas band yang unjuk gigi di Bandung Deathfest 4, delapan di antaranya merupakan band muda termasuk Demons Damn dengan vokalisnya Uzie mewakili kaum hawa. Bisa dilihat juga dari besarnya persentase wanita dan remaja di antara para pengunjung Bandung Deathfest 4.

Dari sisi prestasi, band-band dari Bandung mendapatkan pengakuan yang sangat banyak. Salah satunya dari Thailand yang akan menggelar Bangkok Deathfest pada November mendatang, dan mengundang satu band death metal tertua di Bandung, Jasad.

Namun, harus diakui, anggapan musik metal sebagai hal negatif masih menjadi pendapat umum. Tetapi, hal ini justru membuat komunitas death metal di Bandung menjadi istimewa, dilihat dari bagaimana komunitas death metal Bandung berupaya ekstra melawan paradigma tersebut. Tujuannya satu, untuk meraih tempat dan perlakuan sama seperti komunitas anak muda pada umumnya.

Sejak Bandung Deathfest 3 pada 2008, komunitas death metal di Bandung seperti Bandung Death Metal Sindikat juga Ujungberung Rebels, sudah mencoba kolaborasi dengan pemerintah juga instansi seperti kepolisian dan militer. Penyelenggaraannya digelar di markas Yon Zipur 9 Ujungberung, dengan melibatkan aparat kepolisian yang ikut masuk sampai ke lokasi penyelenggaraan.

Lewat Bandung Creative City Forum (BCC), komunitas kreatif lain di Bandung pun turut mendukung. Ini ditunjukkan dengan masuknya Deathfest sebagai bagian dari rangkaian festival terbesar di Bandung, Helar Festival (Helarfest). Di penyelenggaraan yang kedua tahun 2009 ini, Deathfest 4 menjadi salah satu acara pembuka oleh Sekda Kota Bandung Edi Siswadi.

"Masa depan Bandung ada di tangan generasi muda. Semoga dengan saya menendang bola ini nanti, mencerminkan bagaimana kreativitas anak muda Bandung yang tidak pernah berhenti. Teruslah berkarya," ujar Edi Siswadi sesaat sebelum menendang bola raksasa sebagai pertanda dibukanya Helarfest 2009 sekaligus Deathfest 4.

Apresiasi banyak pihak ini diraih melalui rangkaian pergerakan yang didesain komunitas death metal Bandung sejak bertahun-tahun lamanya. Sambil terus berkarya, individu-individu dari berbagai profesi seperti penulis, musisi, pengusaha, desainer, bahkan akademisi meluangkan waktu untuk memberikan sebagian dari apa yang mereka miliki untuk komunitas.

Dukungan dari berbagai pihak membuktikan komunitas ini bukanlah kelompok bawah tanah yang menutup komunikasi dengan pihak lain. Anggapan negatif yang dikalungkan sejak lama pada komunitas death metal pun terus dikikis. Amannya perhelatan Bandung Deathfest 4 sejak acara pembukaan pukul 12.30 WIB hingga berakhir pukul 21.50 WIB, setidaknya membuktikan efektivitas kolaborasi semua pihak yang berkepentingan.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kolaborasi yang sudah mulai terbentuk ini bisa berpengaruh lebih nyata bagi perkembangan kota, khususnya orang-orang dalam komunitas death metal. Sejarah menunjukkan, industri clothing di Bandung lahir dari komunitas anak muda kreatif yang memproduksi dan membentuk jaringan distribusi clothing untuk mendukung aktivitas mereka. Selain itu, puluhan ribu anak muda yang terlibat dalam satu komunitas musik death metal adalah sesatu yang seharusnya dilihat sebagai potensi. Bisa dibayangkan bagaimana pengaruhnya jika ada kebijakan yang mampu memanajemen komunitas ini bersama komunitas anak muda lainnya yang jumlahnya mungkin ratusan di Bandung.

Hal positif lain yang mendukung kampanye putih death metal di Bandung adalah perhatian terhadap budaya tradisional dan lingkungan. Ada pertunjukan musik Sunda seperti karinding juga atraksi debus. Penanaman 100 pohon di kawasan Yon Zipur 9 dan 200 pohon di Gunung Manglayang pun masuk agenda. Masih bisa ditambahkan juga rajahan dan penggunaan aksara Sunda (huruf kagana) di tiap media promosi kegiatan.

Keterbukaan dan kolaborasi yang coba dibangun komunitas death metal, membangun opini bahwa Bandung yang sudah mendapat predikat sebagai kota paling kreatif oleh republik ini memang memberi ruang bagi komunitas anak muda untuk tumbuh dan berkembang. Meski harus diakui, masih butuh banyak usaha agar death metal benar-benar diakui sebagai salah satu komunitas yang mewakili Bandung.

ARTIKEL TENTANG DEATH METAL


.

 Death metal adalah sebuah sub-genre dari musik heavy metal yang berkembang dari thrash metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut "Cookie Monster vocals".Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.
Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat. Banyak band-band jebolan aliran death metal menjadi pembaharu dalam musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency, Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth, Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned, dan masih banyak lagi.
Di Indonesia, genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya di tahun 1990-an dengan band thrash metal Rotor di Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta , Slow Death dari Surabaya, kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, dan Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta dan Cranial Incisored Yogjakarta dan Semarang Grind Buto. Abysal. R.O.H, Blast Torment dari Padang,Total Rusak dari Bukittinggi, dan Praying For Suicide Tragedy dari Bukittinggi.
Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, GUBUG RIOT, staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan 'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia sekarang antara lain Dynasty of Waru, Bad Habit, Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM, merupakan sebagai indikasi dan peresmian kelompok-kelompok Death Metal di seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok/komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah menunjukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga media untuk iklan / promosi album maupun merchandise. Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force, Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder, Magelang Death Metal Militia, Sukoharjo Death Metal, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.
Beberapa subgenre death metal:

  • Technical death metal - Death Metal yang dikembangkan dengan nada-nada diatonis, merupakan perkembangan dari musik Death Metal ke yang lebih kompleks. Seringkali diasosiasikan sebagai penggabungan antara death metal dengan progressive rock dan jazz fusion.
  • Melodic death metal - heavy metal dicampur dengan beberapa unsur Death Metal, misalnya death growl dan blastbeat
  • Progressive death metal - gabungan antara death metal dan progressive metal
  • Brutal death metal - Brutal Death Metal merupakan perkembangan dari Death Metal itu sendiri. Brutal Death Metal merupakan salah satu perkembangan yang berhasil menghasilkan perkembangan lagi di genre Death Metal. Brutal Death Metal menghasilkan Slamming-Gore Brutal Death Metal, Slamming-Groove Technical Brutal Death Metal, Slamming Goregrind, dan lainnya.
  • Deathcore - gabungan antara metalcore/groove metal dengan death metal, merupakan genre Death Metal yang lebih menjurus kepada musik Post Hardcore.
  • Death/Doom - gabungan antara doom metal dan death metal
  • Blackened death metal - Blackened Death Metal merupakan usul-usul yang dilakukan oleh band-band Death Metal yang ingin menggabungkan kembali unsur Black Metal pada Death Metal seperti yang terjadi pada Era Pertama Death Metal, di mana Death Metal masih tercium bau-bau Black Metal.